Kesalahan Kecil Namun Berdampak Besar Yang Dilakukan Oleh Peserta Tes TOEFL ITP, sudah tahu atau kamu sendiri yang melakukannya? tidaaaak. Seperti yang kita tahu, Tes TOEFL ITP hanya bisa dilakukan 1x untuk 1 pendaftaran. Peserta harus sudah siap dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan tidak boleh melakukan kesalahan-kesalahan yang berkemungkinan akan berdampak baik pada saat tes maupun sesudahnya. Berikut ini 5 kesalahan-kesalahan kecil yang sering dilakukan peserta tes (yang mungkin tidak disadari) namun memiliki dampak bagi peserta tes tersebut. Apa saja kira-kira? TITC Indonesia merangkumnya buat kamu;
Mendaftar Tes Mepet Dengan Jadwal Tes
Yes. Ini hampir menjadi kesalahan kecil yang dilakukan oleh peserta tes. Perlu diingat bahwa tes TOEFL ITP didistribusikan oleh Test Center resmi yang terafiliasi dengan IIEF yang merupakan lisensor tunggal ETS di Indonesia sehingga ada maksimal waktu pendaftaran bagi peserta. Meskipun TITC Indonesia pada beberapa kesempatan memberikan tambahan waktu untuk pendaftaran, namun lebih baik mendaftar tes maksimal H-10 sebelum tanggal tes. Hindari mendaftar di H-1 atau bahkan pada hari H karena ada konsekuensi bahwa peserta sudah 100% siap untuk melakukan tes.
Typo dan Salah Menuliskan Informasi Pada Saat Pendaftaran
Hati-hati saat melakukan penginputan data pada saat pendaftaran. Karena semua data yang masuk akan diimport otomatis ke sistem atau database ETS. Jika ada kesalahan nama, tanggal lahir, nomor NIK dan lain-lain maka penyelenggara tidak bertanggungjawab sama sekali. Jika menginginkan perubahan nama, maka penyelenggara harus melakukan koordinasi dan permohonan untuk perubahan data yang memakan waktu dan peserta akan dikenakan biaya sesuai dengan biaya tes.
Tidak Melakukan Check Readiness Sebelum Tes
Jangan pernah tes sebelum melakukan check readiness. TITC Indonesia mewajibkan peserta untuk melakukan check readiness maksimal H-2 sebelum tes. Hal ini juga akan membantu peserta supaya tes dapat dilakukan dengan lancar. Pada check readiness, peserta akan melakukan pengecekan untuk kesiapan device baik laptop dan juga jaringan internet. Pastikan cek bandwith dan jaringan hanya melalui web resmi ETS bukan melalui pihak ketiga. Peserta juga harus menyiapkan alternatif akses internet dengan backup thathering selular, terutama untuk peserta yang berada di luar wilayah Jawa.
Tidak Memperhatikan Estimasi Pengiriman Sertifikat
Sedang diburu-buru mengumpulkan berkas sertifikat namun sertifikat fisik belum keluar? eits, penyelenggara tidak bisa disalahkan loh. Karena penyelenggara telah mensosialisasikan bahwa sertifikat fisik akan terbit hingga maksimal 20 hari kerja atau setidaknya 30 hari pada hitungan kalender normal. Hal ini dikarenakan adanya proses checking, approval, pembayaran dan distribusi dari ETS ke provider TOEFL ITP di Indonesia kemudian baru dikirimkan ke Test Center. Proses ini memakan waktu, dan kendala bisa muncul ketika terjadi penumpukan antrian cetak, kekurangan kertas, faktor distribusi dan lain-lain.
Tidak Menulis Alamat Lengkap Pada Saat Pendaftaran
Oh No! Pastikan menuliskan alamat lengkap untuk pengiriman sertifikat. Ini adalah kesalahan kecil yang bisa menjadi faktor sertifikatmu nyasar dan tidak sampai tepat waktu. Sebagai informasi, TITC Indonesia mendistribusikan sertifikat fisik dengan menggunakan Pos Indonesia yang dapat menjangkau hingga ke pelosok tanah air.